Lontar.id – Sekitar 250 warga negara Indonesia (WNI) dievakuasi dari Provinsi Hubei, China, pusat epidemi virus korona, akan dikarantina di pangkalan militer Kepulauan Natuna.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan semua pengungsi, bersama lima pejabat yang mengatur kepulangan mereka dengan penerbangan Batik Air, dalam kondisi sehat. Pemeriksaan medis lebih lanjut akan dilakukan di pesawat dan pada saat kedatangan mereka di Indonesia.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, para pengungsi akan ditempatkan di fasilitas militer di pulau Natuna Besar utara, yang memiliki rumah sakit, untuk “pengamatan transit.”
Dilansir Reuters, Sabtu (1/2/2020), Tjahjanto tidak merinci berapa lama mereka akan tetap berada di pulau itu, tetapi Marsudi sebelumnya mengatakan mereka akan dijauhkan dari orang lain selama setidaknya 14 hari untuk menghindari penularan. Belum ada kasus yang dikonfirmasi tentang coronavirus di Indonesia.
Pesawat Indonesia juga mengambil peralatan medis, termasuk masker wajah dan perlengkapan bedah, untuk digunakan di Cina, di mana jumlah kematian akibat epidemi virus korona telah meningkat menjadi 259.