Lontar.id– Bagi para pekerja, stres dan depresi adalah suatu peristiwa yang sangat mudah didapatkan. Namun, beda halnya saat akan menghadapi waktu liburan. Siapapun tentu saja tidak ingin menjalani hari-hari liburannya dengan stres dan pikiran yang menumpuk sebab hal itu bisa menjadi masalah baru yang menambah tingkat stres kita.
Ada beberapa hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menghindarinya. Bagi siapapun, mungkin bisa mulai mencobanya.
Menetapkan Prioritas
Ketika terkubur di bawah agenda liburan, pesta-pesta, kegiatan meriah dan tradisi lain yang dinantikan saat liburan, dapat mulai membuat kita takut. Luangkan waktu sejenak untuk mengevaluasi kegiatan mana yang harus dilakukan bukan kegiatan yang sekadar ingin dilakukan.
Misalnya saja, selama bekerja kita jarang bersama anak, maka tentu saja kita dapat memilih kegiatan yang membuat bisa lebih dekat dengan anak. Meskipun sekadar pergi ke Alfamart membei ice cream.
Hindari Kegiatan Liburan yang Memicu Kesedihan
Seorang terapis di Chicago mengungkapkan bahwa ada beberapa tugas umum selama liburan yang dapat memicu stres. Misalnya, mendekorasi pohon natal pertama kali setelah ditinggal pasangan, anak, atau orang yang disayangi.
“Dekorasi pohon Natal untuk pertama kalinya setelah kehilangan orang yang dicintai dapat menambah sedih, berbelanja hadiah di toko-toko jika memiliki kecemasan sosial atau menghadiri acara liburan yang ramai ketika memiliki Post Traumatic Syndrom Disorder (PTSD) adalah hal yang sering saya diskusikan dengan klien.”
Kegiatan itu dapat dibuat lebih mudah dikelola dengan meminta orang yang kita percaya, teman dekat atau anggota keluarga – untuk menemani. Kehadiran mereka dapat membuat kita merasa lebih nyaman dan didukung.
Berhenti Sejenak dari Media Sosial
Sosial media memang dapat membuat kita mengalihkan perhatian dari masalah-masalah dan pikiran buruk di dunia nyata. Tetapi terlalu sering, pesta media sosial dapat menjadikan kita merasa lebih buruk.
“Foto-foto teman yang dipoles, diisi dengan kesempurnaan dan keceriaan liburan benar-benar dapat menyengat ketika merasa sendiri di masa liburan,” kata Nicole O-Pries, seorang terapis di Virginia Affirming Counseling di Richmond, Virginia dikutipp dari Huffpost.
“Menjauh dari telepon, atau lebih baik lagi, menghapus aplikasi untuk sementara waktu.”
Mendengarkan Musik
Beberapa terapis mengungkapkan musik dapat membantu fokus dan dampak luar biasanya adalah membuat suasana hati lebih baik.
Mendengarkan musik sambil beristirahat adalah treatment yang bagi saya sendiri cukup ampuh menetralkan suasana buruk dalam pikiran begitupun perasaan.
Ingatlah untuk Mengambil Napas Dalam-Dalam
Perhatikan pola pernapasan saat merasa cemas atau kewalahan. Alih-alih lambat dan dalam, napas mungkin cepat dan dangkal, yang hanya melanggengkan siklus tress dalam tubuh.
“Ini terdengar terlalu sederhana, tetapi menemukan cara untuk fokus pada napas adalah salah satu cara termudah dan paling efektif untuk mengatasi stres pada saat itu,” kata O-Pries.
Jika mengalami kesulitan mengatur napas, menggunakan alat bantu visual seperti gelembung tenang atau mencoba teknik pernapasan persegi dapat membantu, katanya.
Cobalah Beeberapa latihan Pentanahan Sederhana
Ketika terjebak dalam lingkaran kecemasan di kepala, teknik-teknik landasan dapat menenangkan dan membawa kembali ke siklus tubuh yan lebih tenang.
“Misalnya, hitung berapa banyak jenis dekorasi atau lampu yang kita lihat saat berjalan ke kantor. Sebutkan sebanyak mungkin film liburan tanpa henti. Tarik napas dalam-dalam dan nikmati aroma lilin wangi liburan. ”
Mengukir Waktu untuk Diri Sendiri
Bagi banyak orang, musim liburan berarti menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga yang mungkin jarang ditemui. Meskipun ini bisa menjadi kesempatan luar biasa untuk terhubung dengan orang-orang terkasih, hal itu juga dapat menyulitkan kita mencari waktu sendirian dan mengisi ulang energi dalam tubuh.
“Bahkan ketika menikmati kebersamaan musim liburan, ingatlah bahwa sama pentingnya untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri,” kata terapis, Delawalla.