Lontar.id – Sobat muslim, kita seringkali masih kurang bisa berlaku adil ketika memberikan perhatian untuk urusan dunia serta urusan akhirat. Acapkali semua perhatian dalam kehidupan kita ini diberikan untuk urusan dunia, sedangkan untuk urusan akhirat, kita hanya memberikan perhatian seperlunya saja.
Perlu sobat ketahui, jika dunia serta akhirat ini sangatlah tidak sebanding.
Seperti firman Allah di dalam Kitab-Nya, jika akhirat lebih baik dibandingkan dengan dunia. akhirat kekal selama-lamanya, atau abadi.
Olehnya, tidak sepantasnya kita sebagai umat muslim memberikan semua perhatian serta potensi kepada dunia yang sifatnya sementara ini, kemudian mengabaikan akhirat yang memiliki sifat kekal dan tentunya lebih baik jika dibandingkan dengan dunia.
Dalam sebuah kesempatan, Rasullullah shallallahu’ alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Andaikan dunia ini sama halnya dengan sayap seekor nyamuk di sisi Allah, sudah pasti semua orang kafir tidak akan mampu minum air, meskipun hanya seteguk saja“ (HR. Tirmidzi).
Kenapa kita senantiasa merasa lelah di dunia? mari kita renungkan bersama.
Ketika Allah memberikan perintah kepada kita semua untuk berdzikir serta menuaikan shalat, Allah telah berfirman.
“Wahai orang yang beriman, jika kalian semua diseru untuk melakukan ibadah shalat Jumat, maka segeralah berlari dan tinggalkanlah kegiatan jual beli”. (QS. Al-Jumu’ah: 9).
Ketika Allah SWT memberikan perintah kepada kita untuk melakukan ibadah, maka Allah juga berfirman:
“Maka berlimba-lombalah kalian semua di dalam kebaikan” ( QS. Al-Baqarah :148).
Ketika Allah memerintahkan kita untuk memohon serta meraih ampunanNya, maka Allah SWT telah berfirman.
“Dan bersegeralah kamu untuk menuju ampunan Tuhanmu, serta menuju surga” ( QS. Al-Baqarah : 148).
Selain itu, Allah SWT juga memerintahkan kepada kita untuk senantiasa taat, sesuai dengan firmannya.
“Maka berlarilah kembali taat hanya kepada Allah” (QS. Adz-Dzaariyat: 50).
Jika kita lihat semua bentuk perintah Allah, maka semua bentuknya di dalam Al-Quran selalu diikuti dengan kata bersegeralah, bergegaslah, berlarilah, serta beberapa kata-kata lain yang memiliki makna sama dengan makna perintah.
Berbeda, ketika Allah SWT membicarakan dunia serta segala bentuk kenikmatan yang ada di dunia. Allah SWT senantiasa menggunakan kata atau kalimat dalam bentuk yang lain. Seperti ketika Allah menyebutkan perkara menjemput rejeki (duniawi), maka Allah berfirman.
“ Dialah yang membuat bumi ini mudah untukmu, maka berjalanlah di semua penjuru serta makanlah sebagian dari Rizki yang diberikanNya” (QS. Al-Mulk: 15).
Ketika memerintahkan untuk menjemput rejeki, Allah SWT tidak menggunakan kata perintah, seperti kata-kata bersegeralah, berlarilah, serta kata lain yang memiliki makna perintah. Akan tetapi, Allah SWT menggunakan kata atau kalimat “berjalanlah”.
Sebagai umat muslim, andaikata kita bisa merenungi maksud tersebut, kita semestinya dapat memahami, kapan sebaiknya kita harus berlari, atau menambah kecepatan lari kita, atau kita hanya cukup untuk berjalan saja. Bisa jadi, selama ini kita merasa sangat lelah karena kita hanya mengejar dunia saja.
Untuk itu, sekali lagi, marilah kita bersikap adil wahai saudaraku. Ingat adil itu tidak mesti semuanya sama. Akan tetapi, adil itu berarti kita semua bisa mampu menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya. Benar, akhirat memang tempat yang cukup jauh, jika kita bandingkan dengan dunia.
Seperti dalam hadits riwayat Muslim:
“Dunia dibandingkan akhirat lain tidak lain hanyalah seperti seseorang di antara kalian semua yang mencelupkan jarinya ke dalam lautan. Untuk itu, maka hendaklah ia melihat air yang menempel di dalam jarinya setelah menariknya”
Akan tetapi, betapapun tingginya akhirat, tentu dunia merupakan salah satu bagian dari hidup kita yang juga tidak boleh kita lupakan.
“Carilah di dalam apa yang sudah diberikan Allah untukmu (kebahagiaan) negeri akhirat, serta janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawai” (QS. Al-Qashas:77).
Sekali lagi, adillah perihal dunia dan akhirat saudaraku.
Baca juga: Mengenal Ulama Tasawuf dari Sulsel, KH Ambo Dalle