Lontar.id – Rendy, seorang difabel, warga Desa Lassa-lassa, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, mampu menghidupi keluarganya dengan menjadi perajin bambu.
Kemampuan Rendy memroduksi sejumlah kerajinan bambu berkualitas, mendapat apresiasi dari Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan.
“Bapak Rendy ini patut dijadikan contoh, karena dia memiliki niat untuk terus bekerja keras demi keluarganya. Apalagi dalam menghasilkan produk kerajinan bambu ia kerjakan secara manual, misalnya saat memilah dan memotong bambu dia masih menggunakan parang,” ungkap Priska melalui rilis tertulis, Rabu (25/12/2019).
Dalam memroduksi kerajinan bambu, Rendy dibantu oleh istrinya. Istrinya bertugas untuk menganyam bambu yang akan dijadikan kerajinan, termasuk menyiapkan bilah bambu yang dibutuhkan.
Priska bahkan berjanji akan memberi bantuan berupa berupa mesin pencacah bambu pada Rendy, yang merupakan salah satu binaan TP PKK Desa Lassa-lassa, Kecamatan Bontolempangan.
Dalam memasarkan produknya, Rendy bekerja sama dengan IKM Reina, yang juga merupakan binaan PKK Desa Lassa-lassa.
Saat ditemui di stand Desa Lassa-lassa pada pameran peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa, Rendy mengatakan, hasil kerajinan bambu ini masih dipasarkan di wilayah Kabupaten Gowa dan Makassar.
Sejumlah jenis kerajinan bambu yang diproduksi mulai dari topi petani, tempat tissue, tempat sarung, tempat sendok, gelas, vas bunga, tutup nasi dan kerajinan lainnya. Sementara, tingkat kerumitan dalam mengelola bambu menjadi produk kerajinan tergantung jenis produk tersebut.
“Yang paling rumit untuk dibuat itu tudung saji (penutup nasi). Dalam menganyam bambu menjadi produk kerajinan saya di bantu istri. Termasuk dalam memasarkan produk,” ujannya.
Ia mengungkapkan, untuk harga yang dibanderol pada setiap produk kerajinannya beranekaragam mulai dari Rp 50.000 hingga Rp450.000 sesuai dengan jenis dan tingkat kerumitan pengerjaan produk tersebut.
“Kami sangat senang adanya pameran seperti ini, karena dengan adanya pameran ini kita bisa memperlihatkan potensi daerah yang kami miliki kepada tamu-tamu yang datang,” katanya.