Lontar.id – Pemerintah Kabupaten Semarang menyambut baik hadirnya tol penghubung Bawen-Yogyakarta.
Dengan jalan bebas hambatan ini, diharapkan ikut mendongkrak wisata lokal, seperti Gedong Songo, Rawa Pening dan Ambarawa, serta, mempromosikan produk UMKM lokal.
Staf Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang Zaenal Arifin mengatakan, wilayahnya telah menikmati manfaat dari tol Solo-Semarang. Dengan hadirnya tol Yogyakarta-Bawen, ia berharap semakin memeratakan perekonomian.
“Kami berada di simpang emas Bawen-Solo ada tol, dan sudah beroperasi. Kini Bawen-Yogya juga akan ada tol, sehingga pemkab memiliki potensi luas untuk mengembangkan perekonomian dan perkembangan wisata,” tuturnya, seusai konsultasi publik di Desa Bedono, Selasa (15/2/2022), seperti dikutip dari keterangan tertulis Pemprov Jateng, Rabu, 16 Februari 2022.
Zaenal menyebut, pada tol ruas Bawen-Yogyakarta akan melewati setidaknya tiga kecamatan dan 14 desa. Warga yang terimbas sekitar 2.500 orang.
“Kami tadi juga mewanti-wanti, pemerintah dari desa hingga pemkab adalah pendamping warga. Jika ada kesulitan terkait tanah, batas-batas sampai administrasi, kami siap mendampingi,” paparnya.
Selain itu, Zaenal berharap agar pengembangan tol tersebut berimbas baik bagi wisata di Kabupaten Semarang.
“Kita punya Rawa Pening, Gedong Songo, Benteng Willem, Bandungan dan Ambarawa. Sehingga selain Borobudur sebagai yang utama, Semarang sebagai penyangga. Untuk perekonomian, kami akan partnerkan produk lokal ke Rest Area,” urainya.
Kabid Pertanahan Disperakim Provinsi Jawa Tengah Endro Hudiyono mengatakan, pihaknya terus mengawal proses persiapan hingga terbitnya penetapan lokasi (penlok). Ia berharap, masyarakat aktif dan bisa mengikuti setiap proses dengan baik.
“Ini merupakan langkah awal, kulanuwun. Setelah di Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung kini di Kabupaten Semarang. Besar harapan kami, pengadaan tanah untuk proses ini berlangsung sejuk, dan masyarakat memahami niat baik pemerintah,” pungkas Endro.