Bagi sekelompok orang, berburu buku memiliki keasyikan tersendiri. Terlebih lagi jika bisa mendapatkan buku yang sangat di cari.
di Jakarta ada beberapa tempat yang menjadi destinasi bagi pecinta buku. Khususnya yang ingin mencari buku dengan harga yang lebih miring dari harga di toko-toko buku ternama.
Salah satu pusat buku murah di Jakarta terletak di Blok M Square, Jakarta Selatan, tepatnya di basement mal.
Kios buku di tempat ini memang tidak memenuhi keseluruhan lantai dasar Blok M Square tetapi menyebar di beberapa sisi. Di lantai dasar ada beberapa kios lain seperti kios konfeksi, kios obat, kios kaset dan vinyl, dan kios sablon.
Kios-kios buku lebih banyak terlihat di bagian Blok B lantai dasar itu. Deretan kios berjajar, menjadi surga bagi para pecinta buku. Beragam buku dijual. Mulai dari pelajaran sekolah, perkuliahan, novel, kamus, ensiklopedia, majalah, komik, dan lainnya. Bahkan ada beberapa kios yang menjual buku langka yang sulit ditemukan di toko buku pada umumnya.
Buku atau majalah yang dijual tak hanya yang bekas, tapi juga ada buku baru. Untuk harganya, tidak perlu khawatir, harga di sini sangat fariatif dan bisa di tawar pastinya.
Total ada sekitar 100 kios buku yang menempati lantai dasar Blok M Square. Sebagian besar pedagang buku di sana merupakan pindahan dari daerah Kwitang dan Senen, Jakarta Pusat. Salah satunya, pedagang buku bernama Hasan.
Pria 35 tahun asal Minang ini itu mengaku baru tiga tahun berjualan buku di Blok M Square. Sebelumnya, ia berjualan di depan terminal Senen, Jakarta Pusat.
Begitu juga dengan Hj bidin. Pria yang berprofesi sebagai pedagang buku itu mengaku sudah berjualan buku di tempat itu sejak tujuh tahun lalu.
“Awal jualan di dekat terminal Blok M . Pernah berjualan di Senen namun lapak liar, ” kata pria 54 tahun itu.
Meski demikian, suasana di kios-kios yang ada di pusat buku Blok M Square terlihat agak sepi.
Jumlah pembeli yang datang ke kios tersebut bahkan bisa dihitung dengan jari. Padahal di sejumlah kios sudah dipasang papan-papan promo buku lengkap dengan harga murah. Harapan mereka, pengunjung bisa tertarik dan membeli buku di kios mereka.
Sepinya pembeli dirasakan pula oleh para pedagang di sana. Termasuk Hasan.
Seiring berjalannya waktu, mereka merasakan ada perbedaan penjualan buku di pusat buku murah Blok M Square. Terlebih lagi dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun terakhir ini.
Sebagai pedagang buku, mereka merasakan semakin merosot jumlah pembeli yang datang.
“Sudah masuk tiga tahun ini sudah mulai menyusut ya, sepi pengunjung. Penyebabnya saya juga kurang mengerti mungkin karena posisi kami di basement,” cerita Hasan yang ditemui Lontar.id, kamis 19/9/ 2019.
Hal yang sama disampaikan pula oleh pedagang lain. Menurutnya, tren teknologi yang kini semakin canggih membuat masyarakat juga bisa lebih mudah mengakses buku, lewat online.
“Kalau masalah penjualan sih sudah pasti sangat berbeda ketiga dulu mereka masih berjualan di kwitang. Kalau sekarang kan serba online. Semua bisa dibaca dari hand phone. Udah ada e-book juga. Tinggal download aja pakai aplikasi Jadi bukan kayak dulu lagi serba buku semua. Sekarang serba online semua. Kalau ensiklopedia tinggal buka Wikipedia dan lain-lain, udah gampang,” ujar Hasan.
Harapan mereka semoga kios buku bisa lebih ramai pengunjung dan mereka mengharapkan komunitas – komunitas pecinta literasi bisa membuat event – event yang bisa memperkenalkan kembali toko buku di Blok M Square.
Pasar buku Blok M square adalah oase bagi para pecinta literasi yang sudah mulai terlupakan (19/9/2019).
Penulis: Dumaz Artadi