Thursday, May 29, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Artikel

Lewat Novel, Morgan “Meramalkan” Tragedi Tenggelamnya Kapal Titanic

Oleh Ardian
4 March 2019
in Artikel, Cermis
Lewat Novel, Morgan “Meramalkan” Tragedi Tenggelamnya Kapal Titanic

wikipedia

87
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Morgan Robertson bukanlah peramal. Namun novel hasil karyanya dianggap telah menubuatkan sebuah persitiwa besar. Tragedi tenggelamnya kapal Titanic. 

Lontar.id – Futility, or the Wreck of the Titan merupakan sebuah novel karya Morgan Robertson yang terbit tahun 1898. 14 tahun kemudian jalan cerita yang dikisahkan Morgan seolah terjadi di dunia nyata. Tepatnya, 1912 tragedi tenggelamnya kapal Titanic memiliki kisah yang hampir mirip dengan isi novel tersebut.

Dalam versi novelnya, Morgan berkisah tentang malapetaka sebuah kapal besar bernama Titan yang tenggelam di samudera Atlantik bagian utara setelah menabrak gunung es. Kala itu kapal Titan tengah melakukan perjalanan dari dari Southampton ke New York City. Awalnya, novel tersebut bernama ‘Futility’ yang berarti ‘Kesia-siaan’ yang kemudian berubah judul menjadi ‘Wreck of the Titan’ (Bangkai Titan).

Baca Juga: Nubuat Syiah Kuala Tentang Pemimpin yang Bertepatan pada Moment Pilpres 2019

Butuh waktu dua tahun (1909-1911) bagi perusahaan pembuat kapal Harland and Wolff untuk menyelesaikan pembangunan kapal RMS Titanic. Dalam catatan sejarah, kapal ini merupakan yang terbesar di dunia dan salah satu maha karya terbaik di masanya. Pada pelayaran perdananya, Titanic tenggelam persis seperti kapal Titan yang diceritakan dalam novel. 

kobo.com

Dalam novelnya, Robertson pun menggambarkan kesombongan manusia yang menyebut kapal tersebut tidak dapat tenggelam, hingga Titan hanya menyediakan 24 sekoci penyelamat untuk 2000 penumpangnya. Hal yang sama juga terjadi pada Titanic, begitu yakinnya Titanic tak dapat tenggelam, hingga pemilik kapal hanya menyediakan 20 sekoci penyelamat untuk 2200 penumpang. Atau hanya separuh dari jumlah sekoci yang dibutuhkan.

Baca Juga: Influencer Gagal di Balik Suksesnya Film Dilan 1991

Siapa Morgan?

Nama Morgan melambung kala novel fiksi garapannya, Futility, or the Wreck of the Titan itu menuai kontroversi. Kemiripan antara tenggelamnya kapal fiktif Titan dan tenggelamnya RMS  Titanic pada 1912 menarik perhatian meski ada beberapa perbedaan. 

Pada 1905 buku Robertson, The Submarine Destroyer  diluncurkan, yang menggambarkan kapal selam yang menggunakan alat yang disebut periskop. Saat cerita ini diterbitkan pertama kali, para pejabat di Holland Submarine Company dikirim ke Robertson dan menanyainya apakah ia menganggap gagasan periskop praktis. 

Baca Juga: Filipina Dahulu, Negara Islam Lalu Dimurtadkan

Sebagai tanggapannya, Robertson menunjukkan pada pejabat itu model yang dinyatakannya telah dipatenkan. Pejabat perusahaan itu begitu terkesan sehingga mereka membeli penemuan itu USD50 ribu. 

Pada 24 Maret 1915, Robertson ditemukan tewas di ruangannya di Alamac Hotel di Atlantic City, New Jersey. Ia berusia 53 tahun. Dipercaya ia meninggal akibat overdosis protiodida.

Prediksi Peristiwa Pearl Harbour

Pada 1914 (dalam sebuah jilid juga memuat versi Futility yang baru) Robertson memasukkan cerpen berjudul Beyond the Spectrum, yang menggambarkan perang masa depan antara Amerika Serikat dan Jepang. 

Seperti The Wreck of the Titan, Beyond the Spectrum melahirkan sejumlah kemiripan dengan peristiwa pada masa depannya. Jepang tak menyatakan perang namun malah meluncurkan serangan diam-diam atas kapal AS dalam perjalanan ke Filipina dan Hawai; armada serangan yang akan melakukan serangan mendadak ke San Francisco dihentikan oleh pahlawan yang menggunakan senjata dari kapal Jepang yang tertangkap. Kisah dalam cerpen itu katanya mirip dengan perang Pearl Harbour yang terjadi pada 1941.

Share59Tweet12Share5SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Derita Beruntun Real Madrid

Next Post

Kebakaran Lahan di Riau Cakupannya di Atas Seribu Hektare

Related Posts

Spirit Doll di Mata Peneliti Pusat Studi Kebudayaan UGM
Artikel

Spirit Doll di Mata Peneliti Pusat Studi Kebudayaan UGM

by Kurniawan
12 January 2022

Lontar.id - Spirit doll atau boneka arwah masih menjadi polemik di tengah masyarakat. Keberadaan boneka yang menjadi tren di kalangan...

Read more
Warga Yogyakarta Tangkap Ular 3 Meter di Kawasan Permukiman

4 Hal untuk Cegah Ular Masuk Rumah di Musim Hujan

15 September 2021
Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu Vulkanik di Magelang

Sejarah Letusan Gunung Merapi Sejak Abad 19

11 November 2020
Mematung Mengabadikan Wajah Para Pahlawan Agung

Mematung Mengabadikan Wajah Para Pahlawan Agung

21 July 2020
Wabah Virus Covid-19 di China Diperkirakan Berakhir April 2020

Diskriminasi yang Sering Kita Lakukan Terhadap Penyakit Tak Terlihat

12 February 2020
Jumlah Orang Terpapar Virus Corona di Kapal Pesiar Menjadi 61

Apakah Penggunaan Masker Benar-Benar Melindungi Kita dari Virus?

7 February 2020
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In