Lontar.id- Sebagai perempuan, setiap bulan saya pasti mengalami fase haid dan dismenore. Nyeri haid atau dismenore ini menurut beberapa pakar medis merupakan sesuatu yang normal dialami oleh perempuan. Akan tetapi, bagaimana jika nyeri yang menyerang tidak tertahankan, bahkan dapat membuat penderitanya pingsan.
Pengalaman nyeri haid luar biasa sering saya dapatkan. Nyeri yang hampir membuat saya pingsan, mual, dan seluruh tubuh menjadi dingin. Karena serangan sakit yang tidak tertahankan itulah, membuat saya akhirnya mengonsumsi obat anti nyeri (asam mefenamat). Beberapa kerabat mengungkapkan jika penggunaan obat anti nyeri saat haid justru merusak organ hati. Lalu bagaimana menyiasatinya?
Saya memiliki pengalamakan meredakan dismenore tanpa obat-obatan. Bahkan tidak sekedar meredakan, tapi menghilangkan nyerinya sekaligus. Sebenarnya cara ini saya dapatkan tanpa sengaja saat berada di kampung Inggris, Pare.
Saat berada di Pare, kebiasaan saya adalah bersepeda yang secara tidak langsung memberikan manfaat bagi tubuh saya utamanya saat hari pertama haid. Seperti yang telah kita ketahui, jika bersepeda memberikan manfaat yang besar bagi tubuh. Dapat menyehatkan otot, tulang, mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, dan bahkan mampu meningkatkan kesehatan mental.
Ajaibnya, setelah satu bulan bersepeda saya tidak merasakan samasekali adanya nyeri saat hari pertama hingga hari terakhir haid. Selain itu, agar dapat maksimal meredakan nyeri haid, perlu mengonsumsi air putih yang banyak.
Cara lain yang juga dilakukan adalah dengan mengonsumsi kayu manis yang terkenal sejak lama meredakan hidung tersumbat karena pilek dan alergi. Ternyata kayu manis juga dapat mengatasi nyeri haid.
Rempah-rempah memang merupakan sumber serat makanan, kalsium, dan zat besi, yang juga dapat membantu meringankan gejala sakit perut saat menstruasi. Misalnya juga, jahe juga terkenal sebagai tanaman obat yang dapat membantu meringankan nyeri haid yang kita alami.
Sementara itu, makanan yang perlu dihindari sementara haid adalah makanan berlemak, alkohol, minuman berkarbonasi dan menghindari minuman berkafein.
Mengurangi atau menghentikan kebiasaan meminum kafein dapat mengurangi kram dan ketegangan saat menstruasi. Jadi, jangan lagi kopi atau teh dan melupakan mengkonsumsi cokelat dan soda saat menstruasi. Sebaliknya, cobalah minuman lain yang lebih sehat (bebas kafein) yaitu jahe atau mint atau air panas yang ditambahi dengan lemon.