Lontar.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiapkan anggaran sebesar Rp16 miliar untuk membantu kebutuhan pangan 120 ribu keluarga terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Sulsel, Kasmin, menjelaskan, Dinas Sosial Sulawesi Selatan menjamin kebutuhan pangan warga miskin, untuk memutus penyebaran Covid-19. Warga miskin diharapkan tidak lagi khawatir soal pangan mereka karena harus mengikuti imbauan untuk tetap di rumah.
“Hal yang perlu kita lakukan apabila menginginkan warga di Sulsel ini mengurangi aktivitas keseharian adalah persoalan kehidupan rakyat, persoalan pangan,” kata Kasmin, Jumat (10/4/2020).
Dinsos Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16 miliar. “Sejauh ini berdasarkan basis data terpadu (BDT), tercatat ada 921.349 rumah tangga yang termasuk masyarakat miskin,” sebut Kasmin.
Dari jumlah tersebut 427.512 rumah tangga bisa dibantu melalui bantuan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai (BPNT). Sisanya, sebanyak 493.837 rumah tangga belum terkover.
“Setelah anggaran tersebut dihitung, maka akan ada 120 ribu anggota rumah tangga yang akan mendapatkan bantuan pangan melalui bantuan anggaran dari Pemprov Sulsel itu,” ungkap Kasmin.
Data itu, yang jadi dasar untuk memberikan bantuan kepada 24 kabupaten/kota, dan memformulasi bantuan pokok berisi 10 item logistik yang akan diberikan kepada kabupaten kota dan 6 item peralatan kesehatan untuk relawan.
Kasmin menambahkan, sejauh ini sudah ada beberapa stok pangan di gudang Dinsos, seperti 20 ton ton beras, 10 sak gula pasir, dan 3.588 liter minyak goreng.
“Jika semua bantuan rampung dalam dua hari ke depan, maka batuan tersebut akan diantarkan ke setiap kabupaten/kota, utamanya yang masuk dalam zona merah,” ungkap Kasmin.
Adapun mekanisme pengantarannya akan diupayakan agar tidak terjadi kontak langsung antara pengantar bantuan dengan si penerima bantuan.
Tapi, untuk sementara itu hanya berlaku di wilayah yang masuk zona merah di Sulsel, yakni Makassar, Luwu Timur, Gowa, Enrekang, Bulukumba, Maros, Sidrap, Pangkep, Luwu, Takalar, dan Pinrang.