Friday, May 16, 2025
Jaringan :   Cermis.id   Etnis.id
Lontar.id
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • RagamHiburan
  • KolomOpini
No Result
View All Result
Lontar.id
Home Artikel

Solusi dari Sering Makan tapi Tetap Saja Kurus

Oleh Ais Aljumah
30 January 2020
in Artikel
Solusi dari Sering Makan tapi Tetap Saja Kurus

Flicker

44
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

Lontar.id– Setiap orang menginginkan tubuh yang ideal dan sehat. Namun tidak semua orang dapat dengan mudah mendapatkannya, termasuk saya. Tubuh yang kecil dan kurus membuat saya kurang percaya diri. Kadang diledekin, seperti orang make karena saking kurusnya.

Permasalahan utamnya sebenarnya bukan pada porsi tubuh, tapi saya merasa kesusahan menaikkan berat badan. Padahal sudah diusahakan dengan makan banya karbohidrat, protein, dan lemak. Treatment sering makan juga sudah saya terapkan. Akan tetapi, timbangan saya paling berat mentok di angka 45 kg.

Akan tetapi, dalam urusan timbangan yang turun, badan saya sangat cepat merespon. Kadang, jika saya jarang makan, berat badan saya dapat dengan mudah turun hanya dalam beberapa hari. Nampaknya, ini bukan pada persoalan konsumsi makanan. Akan tetapi, ada sistem yang menghalangi badan menjadi lebih berisi, seperti, hipertiroidisme, penyakit coeliac, gangguan makan seperti anoreksia nervosa.

Namun, bagi kalian yang memang niat dan sudah sangat bosan dengan tubuh yang kurus, ada beberapa tips yang patut dicoba.

Memeriksa Kesehatan Tubuh Terlebih Dahulu

Cara terbaik untuk menambah berat badan tergantung kepada hal apa yang menyebabkan berat badan berkurang atau rendah. Maka sebelum memulai program peningkatan berat badan, periksa terlebih dahulu apakah berat badan memang berada di bawah berat badan normal dengan menghitung indeks massa tubuh. Jika memang berat badan kurang dari yang seharusnya, maka bisa jadi membutuhkan penanganan medis.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan berat tubuh berkurang dari normal antara lain: Hipertirodisem atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Penyakit Celiac yang membuat tubuh tidak dapat menyerap nutrisi tertentu dari makanan. Gangguan pencernaan, seperti pada penyakit Crohn atau kolitis ulseratif. Menderita kanker dan menjalani kemoterapi. Gangguan makan seperti anoreksia nervosa. Menderita gangguan psikologis seperti stres atau depresi.

Terlepas dari gangguan-gangguan medis di atas, beberapa tips yang sudah sering dan jamak kita lakukan seperti dikutip pada laman alodokter.com:

  • Pilih makanan sehat yang kaya dengan nutrisi.
    Cara terbaik untuk mendapatkan badan lebih berisi adalah bukan dengan mengonsumsi sebanyak mungkin makanan berlemak dan berkadar gula tinggi, melainkan memilih makanan sehat dengan kandungan gizi seimbang yang tepat.  Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, serta sumber protein tanpa lemak seperti tahu, tempe, dan daging ayam tanpa kulit.
  • Makan lebih sering.
    Orang dengan berat badan kurang sering merasa cepat kenyang. Daripada makan dua hingga tiga kali sehari dalam porsi besar, lebih baik makan 5-6 kali sehari dalam porsi-porsi yang lebih kecil.
  • Mengonsumsi jus atau smoothies.
    Anda disarankan meminum kalori pada waktu makan, terutama saat Anda tidak berselera mengonsumsi camilan apa pun. Smoothies adalah minuman berbahan dasar buah dan kacang yang dicampur susu atau yoghurt serta bahan-bahan lain yang disatukan dan diblender. Hindari minuman bersoda, kopi, serta minuman ringan lain yang tidak mengandung nutrisi.
  • Mengonsumsi camilan.
    Di sela-sela jam makan utama, konsumsi camilan bernutrisi seperti buah kurma, jagung rebus, kacang kedelai, avokad, salad sayur. Sebisa mungkin batasi makanan-makanan yang diolah dengan cara digoreng dalam rendaman minyak.
  • Tambahkan kalori.
    Tambahkan kalori dalam tiap makanan, seperti taburkan keju parut pada roti dari biji-bijian utuh, atau telur dadar pada sup ayam. Meski demikian, tetap berhati-hati dalam memilih makanan penambah kalori agar tidak mengakibatkan kelebihan glukosa (gula darah) atau lemak tidak sehat dalam tubuh.
  • Minum saat makan atau 30 menit sesudah makan.
    Minum banyak air sebelum makan dapat membuat tubuh kenyang. Sebaliknya, minum di tengah makan atau 30 menit setelahnya, ini akan membuat tubuh dapat menyerap lebih banyak kalori.
  • Membiasakan diri untuk berolahraga.
    Olahraga yang melatih kekuatan dapat meningkatkan berat badan dengan cara membentuk otot. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk membangkitkan nafsu makan. Aerobik, angkat beban, bersepeda statis, berenang, dan berlari adalah olahraga yang bisa dicoba. Padukan olahraga dengan konsumsi camilan yang kaya protein, seperti susu cokelat rendah lemak. Minuman ini juga dapat dikonsumsi sebelum tidur.
  • Istirahat dengan cukup.
    Kurangnya waktu dan kualitas tidur berpotensi membuat metabolisme tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Tidur dan bangun tepat waktu dapat membantu menjaga berat badan.

Menambah Berat Badan Pascasakit

Sakit dalam waktu cukup lama dan kehilangan nafsu makan, dapat membuat berat badan turun. Padahal, pada masa ini tubuh paling membutuhkan makanan dengan kalori, protein, vitamin, mineral, dan nutrisi yang cukup untuk kembali pulih.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang mudah dicerna, mudah diolah, sekaligus sehat untuk mengembalikan kondisi tubuh, contohnya smoothies, bubur dan sayur, telur rebus, tahu, sup ayam, roti gandum dengan keju, susu, bubur oatmeal, kentang rebus, ubi rebus, atau pisang. Selalu masak daging mentah hingga sepenuhnya matang dan hindari mengonsumsi ikan mentah.

Menambah nafsu makan pada saat dan setelah sakit merupakan upaya yang tidak mudah. Berikut ini adalah beberapa tips yang diharapkan dapat membuat Anda kembali makan dengan lahap, di antaranya:

  • Berjalan-jalan sebentar sebelum makan diharapkan dapat membangkitkan selera makan Anda.
  • Konsumsilah makanan kesukaan Anda.
  • Makanan manis dapat membangkitkan selera makan. Padukan bahan seperti madu dan susu pada jus atau smoothies Anda.

Selain olahraga dan pola makan sehat, di pasaran banyak beredar suplemen vitamin yang menjanjikan peningkatan berat badan. Cari tahu apakah produk tersebut aman untuk dikonsumsi atau tidak.

Share18Tweet11Share4SendShare
ADVERTISEMENT
Previous Post

Operasional Penerbangan Haji 2020 Gunakan 4 Maskapai

Next Post

Benarkah Bayi yang Kurus, Saat Dewasa akan Menjadi Gemuk?

Related Posts

Spirit Doll di Mata Peneliti Pusat Studi Kebudayaan UGM
Artikel

Spirit Doll di Mata Peneliti Pusat Studi Kebudayaan UGM

by Kurniawan
12 January 2022

Lontar.id - Spirit doll atau boneka arwah masih menjadi polemik di tengah masyarakat. Keberadaan boneka yang menjadi tren di kalangan...

Read more
Warga Yogyakarta Tangkap Ular 3 Meter di Kawasan Permukiman

4 Hal untuk Cegah Ular Masuk Rumah di Musim Hujan

15 September 2021
Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu Vulkanik di Magelang

Sejarah Letusan Gunung Merapi Sejak Abad 19

11 November 2020
Mematung Mengabadikan Wajah Para Pahlawan Agung

Mematung Mengabadikan Wajah Para Pahlawan Agung

21 July 2020
Wabah Virus Covid-19 di China Diperkirakan Berakhir April 2020

Diskriminasi yang Sering Kita Lakukan Terhadap Penyakit Tak Terlihat

12 February 2020
Jumlah Orang Terpapar Virus Corona di Kapal Pesiar Menjadi 61

Apakah Penggunaan Masker Benar-Benar Melindungi Kita dari Virus?

7 February 2020
Lontar.id

PT. Lontar Media Nusantara

Follow us on social media:

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Redaksi

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

No Result
View All Result
  • PaliwaraNews
  • BiwaraIndepth
  • NusantaraBudaya
  • KanggaOlahraga
  • KolomOpini
  • RagamHiburan
  •  Etnis.idwarta identitas bangsa
  •  Cermis.idaktual dalam ingatan

© 2019 Lontar.id - Aktual Relevan Menyegarkan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In